Posted by Admin TQ on 3/18/2008 09:32:00 PM

Aku selalu ingat pesan ibuku pada saat aku mengalami kegagalan "semua kejadian itu pasti ada hikmahnya". Dan Alhamdulillah selama ini aku hampir selalu bisa menemukan hikmah2 dibalik kegagalan dan kesulitan yg aku temui.

Tidak terkecuali kemarin, ketika mobilku mengalami kecelakaan kecil (aku nggak mau cerita.... malu2in hehehe). Intinya kecelakaanya hanya merupakan single accident, tidak melibatkan orang lain. Walaupun bonyoknya cuma sedikit banget, aku harus tetap lapor ke polisi. Bengkel mana pun nggak akan ada yg mau mbenerin kalo nggak ada surat dari polisi.

Alhamdulillah ada teman yg sudah pengalaman ngurusin ini (bang Isham, tengkyu ya!), jadi aku nggak harus terbengong2 dan tebingung2 di kantor polisi untuk ngurus surat ini. Kemarin sore, aku berangkat ke kantor polisi yg di Madinat Khalifa. Lokasinya agak berbeda dengan tempat ngurus STNK (istimara) dan SIM. Masih dalam satu kawasan, tetapi agak diujung jalan. Kalo nggak salah ada tulisan "investigation".

Masuk ke pintu utama, aku menemukan sekitar 4-5 counter yg rata2 kosong. Kalau pun ada antrian cuma satu orang saja. Oleh petugasnya, aku diminta cerita kronologis kejadian dan lokasinya. Lalu dia minta STNK dan SIM untuk dicatat. Setelah itu dia akan melihat ke mobil kita dan melihat bekas kecelakaan. Dia akan memberikan dua buah kertas print. Lalu harus kemana? inilah yg kemudian menjadi teka teki. Dia cuma bilang "Next Door". Bingung, kan?

Untungnya aku membawa orang yg pernah ngalami sebelumnya. Aku langsung dibawa temanku ke pantry. Lho? Bukannya mau minta minum, tetapi kita bisa beli materai di situ. Mencari materai ini bukan perkara mudah kalau kita nggak tahu tempatnya. Harga materainya sendiri hanya 12 real untuk dua buah materai. Tapi kalo nggak tahu, bisa muter2 kemana2.

Setelah itu aku masuk ke pintu kecil di sebelah pintu utama. Ternyata di situ sudah ngantri bbrp orang. Petugas di sini akan mengecek apakah kita ada pelanggaran lalu lintas atau tidak. Kalau iya, kita harus melunasi denda terlebih dahulu. Setelah beres, kertas tadi akan dicap dan ditanda tangani. Lalu kita bisa langsung ke petugas pertama di dalam pintu utama untuk minta tanda tangan dan cap pada posisi materai. Selesai.

Aku sendiri terbengong2, koq cepat banget! Alhamdulillah dimudahkan. Herannya juga nggak ada bayar sedikit pun. Hanya kena biaya beli materai. Ada bbrp teman yg kena 100QR, tapi untuk case apa aku nggak tahu.

Kembali ke cerita awal. Coba aku nggak kecelakaan gini, mungkin akan butuh lama blog ini punya cerita urusan kecelakaan ke polisi. Itulah hikmahnya :)

1 comments:

Anonymous said...

Aslkm....hehe..benar mas ada hikmah di balik semua peristiwa.

salam kenal mas.