Banyak teman yg mengucapkan selamat jalan. Berikut bbrp intisari reply saya yg mudah2an berguna bagi Anda:
"Kaya'nya Qatar memang ingin membuat pandangan orang mengenai Islam menjadi lebih baik.
Di bbrp tempat (website, rumah sakit, hhotel), banyak buku/selebaran yg isinya mengenai indahnya Islam.
Dari sisi negara sendiri, Doha belum semaju Jakarta. Tapi sebentar lagi akan menyusul, karena pembangunan di sini pesat sekali. banyak investor masuk, karena Doha dilihat sebagai salah satu kota teraman di Dunia."
"Industri di Qatar sedang booming. Semua orang ke sini. Tidak hanya yg Asia, orang eropa dan amerika juga banyak yg mencoba keberuntungan di sini.
"Industri di Qatar sedang booming. Semua orang ke sini. Tidak hanya yg Asia, orang eropa dan amerika juga banyak yg mencoba keberuntungan di sini.
Sebagian besar orang Indonesia yg di sini adalah engineer/skillful person. Jadi lumayan, Indonesia tidak melulu dikesankan sebagai negara (maaf) PRT."
"Yang jelas karena di sini baru membangun, banyak sekali peluang2 yg bisa dikembangkan di sini.
Barusan aja tadi saya foto di studi untuk bikin pasfoto. Ternyata studionya masih cukup "primitif", dimana masih menggunakan film. Kalau di Indonesia (gak usah di Jakarta, di kota2 seperti jogja, solo, tegal) rata2 sudah memakai digital kamera yang langsung bisa selesai cetak dalam waktu 1 jam. Di sini masih harus menunggu 2 hari. jadi kepikiran bikin studio foto digital hehehe
Saya yakin seperti sprei, souvenir, dll punya peluang yg besar untuk berkembang. Pemerintah Qatar pun membuka peluang yg luas bagi pengusaha di luar Qatar untuk berinvestasi dan berbisnis di negara ini. Saya pernah baca di salah satu majalah bisnis, ada ibu2 yg punya omset 50 juta per bln hanya dg jualan tahu di Doha. Menarik, kan?"
"Yang jelas karena di sini baru membangun, banyak sekali peluang2 yg bisa dikembangkan di sini.
Barusan aja tadi saya foto di studi untuk bikin pasfoto. Ternyata studionya masih cukup "primitif", dimana masih menggunakan film. Kalau di Indonesia (gak usah di Jakarta, di kota2 seperti jogja, solo, tegal) rata2 sudah memakai digital kamera yang langsung bisa selesai cetak dalam waktu 1 jam. Di sini masih harus menunggu 2 hari. jadi kepikiran bikin studio foto digital hehehe
Saya yakin seperti sprei, souvenir, dll punya peluang yg besar untuk berkembang. Pemerintah Qatar pun membuka peluang yg luas bagi pengusaha di luar Qatar untuk berinvestasi dan berbisnis di negara ini. Saya pernah baca di salah satu majalah bisnis, ada ibu2 yg punya omset 50 juta per bln hanya dg jualan tahu di Doha. Menarik, kan?"
4 comments:
Assalamu'alaikum Mas,
pakabar? sekarang dah di negeri 'orang' yah... keluarga blom diajak ya Mas? kalo ada lowongan, info yah... matur nuwun, Wass, Robbie sekeluarga (www.robbiesfamily.net)
Hi Robbie, Thanks sudah ngasih comment. Senang bisa silaturrahmi lagi. Salam buat keluarga.
Untuk lowongan aku aku post di blog ini. So... stay tuned!
Wah Yip.....kalo mak itu yuk Diah jadi kepikiran nak jualan makanan palembang disano hehehe....Kiro2 ado chance dak yo..
Jualan pempek? boleh jugo tuh. Memang belum ado yg jualan.
Masalahnyo siapo yg mau beli?
hehehe
Post a Comment